CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Rabu, 14 September 2011

Renungan Malam

Dulu kala ada seorang Kaisar yang mengatakan pada salah seorang penunggang kudanya, jika dia bisa naik kuda & menjelajahi daerah seluas apapun, Kaisar akan memberikan kepadanya daerah seluas yang bisa dijelajahinya.

Kontan si penunggang kuda itu melompat ke punggung kudanya & melesat secepat mungkin untuk menjelajahi dataran seluas mungkin. Dia melaju & terus melaju, melecuti kudanya untuk lari secepat mungkin.

Ketika lapar & letih, dia tidak berhenti karena dia ingin menguasai dataran seluas mungkin. Akhirnya, sampailah pada suatu tempat di mana cukup luas daerah telah berhasil dijelajahinya & dia menjadi begitu kelelahan & hampir mati.

Lalu dia berkata terhadap dirinya sendiri, "Mengapa aku memaksa diri begitu keras untuk menguasai daerah yang begitu luas? Sekarang aku sudah sekarat & aku hanya butuh tempat yang begitu kecil untuk menguburkan diriku sendiri."

Cerita ini mirip dengan perjalanan hidup kita. Kita memaksa diri begitu keras tiap hari untuk mencari uang, kuasa & kebanggaan diri. Kita mengabaikan kesehatan kita, waktu kita bersama keluarga & kesempatan mengagumi keindahan sekitar, hal-hal yang ingin kita lakukan & juga kehidupan rohani & ibadah kita. Suatu hari ketika kita menoleh ke belakang, kita akan melihat betapa kita tidak membutuhkan sebanyak itu, tapi kita tak mampu memutar mundur waktu atas semua yang tidak sempat kita lakukan. Maka, sempatkanlah untuk memikirkan barang sejenak apa yang akan kita lakukan apabila kita mati besok.

Atau apa yang akan kita lakukan jika kita meninggal dalam waktu seminggu? 1 bulan? 1 tahun? 10 atau 40 tahun lagi? Bukankah suatu hal yang menyenangkan sekaligus menyeramkan mengetahui kapan kita akan mati? Kita semua tidak ada yang tahu.

Jalanilah hidup yang seimbang!
Belajarlah untuk menghormati & menikmati kehidupan, & yang terutama mengetahui apa yang terpenting dalam hidup ini.
Mulai saat ini tinggalkanlah kegiatan rutin anda di saat libur & manfaatkan akhir pekan bersama keluarga ...

Bayi Ini Lahir di Dalam Tanah

Bayi lahir didalam tanah, sang ibu meninggal dunia, si bayi masih hidup...

Berita yang menggetarkan jiwa yang menunjukkan kebesaran Tuhan, Allah Yang ‎Mahakuasa dan Perkasa. ‎

Begini singkat ceritanya. Peristiwa ini berawal dari bencana banjir yang melanda India. Pada saat itu, ‎seorang wanita yang tengah hamil tua terseret oleh arus air bah yang dahsyat. Setelah air surut dan dilakukan pencarian, si ibu tak kunjung ditemukan kecuali bayinya yang dilahirkan di tempat dan situasi yang ‎mengerikan.










Anda Tidak Normal Jika Tidak Ngakak Baca Ini

Kalau Bintang P*rno Melahirkan!

Seorang perempuan sedang dalam proses melahirkan, dibantu oleh dokter kandungan.

Wanita** : "Dokter, tolong nanti ceritakan warna dari setiap bagian tubuh anak saya,"
Dokter * : "lho kenapa?"
Wanita** : "Ehm, saya aktris porno dan anak ini hasil akting, jadi saya tidak tahu persis siapa ayahnya,"
Dokter mengangguk mengerti. Ketika kepala bayi keluar, dokter berkata,
Dokter * : "Nah kepala bayi sudah mulai muncul, warna rambutnya pirang. Apakah di film itu ada aktor bulenya?"
Wanita * : "Ada dok, terima kasih."

Tak lama kemudian dokter melanjutkan

Dokter* : "Wah, kulit mukanya agak pucat dan matanya sipit. Ada aktor Cinanya juga?"
Wanita * : "Ada dok, betul"
Dokter * : "Sekarang keluar dada dan kedua tangannya warnanya hitam. Ada aktor negronya ya? Terus kakinya berwarna sawo matang, ada orang Indonesianya?"

Setelah seluruh tubuh bayi keluar, dokter memukul pantatnya dan keluarlah suara tangisnya,


Bayi : "Oek....oek...oekk.."

Wanita itu pun mendesah lega, "Syukurlah, aku sempat mengira tadi ia akan menggonggong."


Wawancara Nyebelin


Seorang mahasiswa sedang mengadakan studi lapangan dan mewawancarai seorang peternak ayam.

Mahasiswa: "Makanan apa yang Bapak berikan untuk ayam-ayam Bapak?".

Peternak: "Yang mana dik, yang putih atau yang hitam?"


Mahasiswa: "Yang putih."

Peternak: "Campuran dedak,jagung dan beberapa bahan lainnya."

Mahasiswa: "Kalau yang hitam?"

Peternak: "Yang hitam juga ..."


Mahasiswa: "Berapa banyak makanan mereka per hari?"

Peternak: "Yang mana, yang putih atau yang hitam?"

Mahasiswa: "Yang putih..."

Peternak: "Kurang lebih 2 ons per ekor per hari."


Mahasiswa: "Kalau yang hitam?"

Peternak: "Yang hitam juga ..."

Mahasiswa: "Berapa telur yang dihasilkan per tahun?"

Peternak: "Yang mana, putih atau hitam?"


Mahasiswa : "Yang putih..."

Peternak: "Rata-rata 250 butir per tahun per ekor."

Mahasiswa: "Kalau yang hitam..??"

Peternak: "Yang hitam juga."


Mahasiswa: "Maaf Pak, kenapa sih Bapak selalu menanyakan yang putih atau hitam, padahal jawabannya selalu sama?"

Peternak: "Tentu saya harus membedakannya, karena yang putih itu milik saya sendiri."

Mahasiswa: "Ooo..begitu, kalau yang hitam?"


Peternak: "Yang hitam juga."

Mahasiswa : nangis

Unik, Seni Lukis Pada Tangan Karya Guido Daniele

Guido Daniele lahir di Soverato (Italia) dan sekarang tinggal dan bekerja di Milan. Dia lulus dari Sekolah Seni Brera, ia telah melukis dan berpartisipasi dalam pameran seni pribadi dan kelompok sejak tahun 1968.

Pada tahun 1972 ia mulai bekerja sebagai ilustrator hyper-realistis, dalam kerjasama untuk pengeditan utama dalam perusahaan iklan, menggunakan pengujian teknik melukis yang berbeda.


Pada tahun 1990 ia menambahkan pengalaman artistik baru yang sebelumnya menggunakan teknik melukis tubuh dia menciptakan cat tubuh pada model untuk iklan gambar, fashion dan pameran.


Karya terbarunya adalah melukis pada  pergelangan tangan dan menjadikannya sebagai sebuah bentuk karya baru yang mungkin sangat jarang kita temui karena keunikannya. Berikut ini beberapa hasil karyanya.












































































Foto-foto Keren saat Hujan